Ketua DPR RI Puan Maharani turut berbelasungkawa atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menelan 127 korban jiwa.
Sebenarnya, pihak Kepolisian sudah memprediksi akan terjadi gangguan keamanan dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Hal itu terbukti adanya permintaan Kepala Resort Malang AKBP Firli Hidayat untuk merubah jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang.
Politikus Demokrat ini juga meminta dilakukan evaluasi atas tindakan represif aparat keamanan ke suporter atau pendukung dari Arema FC dan Persebaya.
Dari tiga point tadi, menurut saya harus menghasilkan, sekali lagi jangan hanya evaluasi-evaluasi saja, tetapi dari 3 tadi yang saya sampaikan perlu ada hasil yang pertama, mana yang salah, dalam konteks kemarin, kalau perlu ada kesalahan itu bisa dipidanakan maka di pidanakan.
Sesuai dengan arahan yang disampaikan Ketua Fraksi PDIP tadi, kita sudah mengusulkan dan meminta izin kepada pimpinan DPR akan melakukan pertemuan di masa reses.
Hal itu merespons beberapa video yang beredar di tengah masyarakat, di mana terlihat oknum anggota TNI melakukan kekerasan di Stadion Kanjuruhan
Kami sudah mendapatkan dukungan dari anggota lintas fraksi, untuk pembentukan Pansus Tragedi Kanjuruhan. Kami berharap Pansus ini bisa mengawal proses investigasi kasus yang memicu begitu banyak korban jiwa.
Pertama, kepada DPC PDIP hingga anak ranting se-Malang Raya agar melakukan takziah dan mengikuti tahlil di rumah-rumah keluarga korban sampai dengan 7 hari.